BENCANA BANJIR DI NEGERI LASKAR PELANGI

Uncategorized74 Dilihat

Warning: sizeof(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/u4853462/public_html/wp-content/plugins/ad-injection/ad-injection.php on line 824

Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/u4853462/public_html/wp-content/plugins/ad-injection/ad-injection.php on line 831


Negeri Laskar Pelangi Berduka, Pertama Kalinya Dalam Sejarah Dilanda Bencana. 
Banjir Merendam Ribuan Rumah; Anak Anak Trauma. 
Mohon Ulurkan Tangan Untuk Belitong..
Yth. saudara dan sahabat se-Indonesia.
Saya, Syarifah Amelia Shahab, tinggal di Belitong, Prov Kep. Bangka Belitung. Selama ini bahu-membahu bersama teman-teman menggerakan komunitas perlindungan dan pemberdayaan anak, pemuda dan perempuan di Babel serta saat ini aktif sbg Direksi BUMD Kab. Belitong, anggota KNPI dan HIPMI Belitung. Izin untuk melaporkan:
Hari keempat bencana banjir bandang mengguncang Bumi Laskar Pelangi.
#BanjirBelitong #DukaBumiLaskarPelangi #LaskarPelangiSemangatKembali
Sejak minggu, 16 juli- pagi, air mulai naik di sejumlah titik di Pulau Belitung. Titik terparah rata-rata berada di Kabupaten Belitung Timur, 5 dari 6 kecamatan di Beltim terendam banjir. Minggu siang dikabarkan beberapa jalan akses ke Beltim mulai retak dan merekah, diikuti ambruknya 3 jembatan besar sepanjang jalur utara, tengah dan selatan penghubung Belitung-Beltim. Akses ke Beltim putus total. Suasana semakin mencekam ketika hal yang paling ditakutkan terjadi, Bendungan “Pice” yang menjadi kebanggaan masyarakat kec. Gantung, kampung halaman Laskar Pelangi, jebol. Seperti tsunami, seorang saksi mata mengatakan. Replika SD Laskar Pelangi bak terapung di tengah lautan. Sepanjang minggu malam dan senin, Beltim terisolir, akses belum dapat ditembus bahkan sinyal HP-pun terputus. Sedang di Kabupaten Belitung 1 kecamatan sempat terisolir, satu-satunya jalur ke Kec. Membalong sempat terputus, beberapa titik di Kec. Tanjungpandan dan Badau terendam hingga se-dada orang dewasa. Suasana mencekam diwarnai pula dengan berita Buaya nyasar setidaknya dari 3 titik di Pulau Belitung.
Baru selasa sore dikabarkan seluruh lokasi akhirnya bisa ditembus, sebagian dengan aksi heroik menyeberangi sungai-sungai putus berarus deras dengan perahu karet, motor trail hingga helikopter. Kelompok Masyarakat, Basarnas, Tagana, TNI-Polri, Pemkab dan Pemprov telah bahu membahu mengambil inisiatif cepat walaupun minim koordinasi karena tidak ada yang menduga; Inilah pertama kalinya dalam sejarah yang mampu diingat masyarakat Belitung dilanda bencana. Gubernur telah menyatakan siaga bencana hingga 28Juli mendatang.
Semalam, seluruh pengungsi -lebih dari 7000 orang menurut data Posko BNPB di Beltim, dinyatakan telah aman dievakuasi di posko-posko komando dan taktis. Setidaknya makan dan tidur malam ini aman, ujar dr. Rosalin yang standby di Posko Koramil Kec. Gantung. Namun yang perlu diingat adalah dalam satu dua hari kedepan kita harus siaga untuk beberapa hal:Pakaian, dipastikan pengungsi dalam beberapa hari kedepan akan memerlukan stok pakaian. kondisi terkini, bahkan pakaian dalam dan selimut di pertokoan habis. Air Bersih, terutama untuk kebutuhan MCK akan menjadi salah satu masalah serius dalam beberapa waktu kedepan. Wabah ISPA dan diare juga menjadi ancaman walaupun tim medis telah mempersiapkan diri untuk menanggulangi hal ini.
Diluar kebutuhan dasar pangan dan sandang serta tantangan fisik, aspek psikis juga menjadi hal yang tak kalah penting. Dari pantauan beberapa Posko, sebagian besar pengungsi masih dalam kondisi shock, “rata-rata ibu-ibu baru ngobrol 2-3 menit udah nangis”, ungkap Laili, salah satu Relawan.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak, Bpk. Arist Merdeka Sirait, “Tolong pastikan anak-anak tetap ceria bagaimanapun kondisi di pengungsian, karena trauma bermula dari sana”, begitu pesan beliau via telp tadi pagi.
Banyak hal yang harus dilakukan. Butuh uluran beribu-ribu tangan untuk menolong berib-ribu saudara kita di Belitong. Pemerintah akan disibukkan oleh PR perbaikan infrastruktur, tak kurang dari 100 Milyar rupiah yang dibutuhkan untuk membenahi jalan, gedung, jembatan yang rusak, hingga tak ayal kontribusi kitalah yang diharapkan mampu membantu saudara-saudara kita di Belitong.
Ada kebutuhan dasar yang masih harus dipenuhi, ada posko trauma yang harus dibentuk, ada anak-anak yang harus tetap belajar dan bermain,Demi semua kenangan Indah Liburan di Pantai Laskar Pelangi, ataupun karena empati, yuk kita donasi*!
*Donasi akan disalurkan sebagian ke posko resmi pemerintah Kab. Beltim untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan sebagian lainnya akan difokuskan pada kegiatan penanggulangan trauma yang didirikan bersama Komisi Nasional Perlindungan Anak. Kontak: Amel Babel : 0811 7172 202 – amelia.syarifah@gmail.com, https://www.facebook.com/kak.amel.babel/sumber : https://kitabisa.com/handsforBelitong

Komentar