Gantung- Belitung Timur, Menteri Sosial Republik Indonesia, Ibu Khofifah dalam Kunjungan Kerjanya meninjau Pulau Belitung yang terkena bencana banjir pekan lalu (20/07) menyampaikan bantuan kepada masyarakat melalui Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dengan rincian, tahap pertama tanggal 17 Juni 2017 senilai Rp.162.382.000,20. Logistik tahap kedua tanggal 21 Juni 2017 senilai Rp. 66.035.784, mie instan senilai Rp.144 juta, peralatan kebersihan senilai Rp. 431.200.00 dan santunan ahli waris untuk satu orang korban meninggal dunia senilai Rp.15 juta dengan total keseluruhan Rp. 818.657.800,04.
Selain itu Menteri Khofifah juga sempat mengunjungi dapur umum dan pengungsian warga. Diantaranya, dapur umum di Posko utama Kecamatan Manggar Belitung Timur dan Posko Pengungsian di Posko Kesehatan Kecamatan Gantung.
“Kami mengajak Ibu Menteri untuk meninjau langsung kondisi daerah yang terkena banjir.” Ungkap Abdul Fatah sebelum rombongan beriringan ke lokasi Banjir Kecamatan Gantung.
Abdul Fatah mengatakan bahwa kunjungan langsung ini dimaksudkan agar Ibu Menteri melihat langsung bagaimana keadaan di beberapa titik banjir dan gerakan masyarakat bersama Pemerintah Babel pasca banjir.
“Kami sangat berterima kasih atas kemurahan hati Ibu Menteri untuk datang mengunjungi masyarakat yang terkena bencana banjir Belitung.” Ungkapnya.
“Kami sangat berterima kasih atas kemurahan hati Ibu Menteri untuk datang mengunjungi masyarakat yang terkena bencana banjir Belitung.” Ungkapnya.
Menteri Khofifah berharap agar semua bekerja sesuai fungsi, seperti Kementerian Sosial bekerja sesuai dengan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Bencana pada Masa Tanggap Darurat. Yang menjadi fungsi Kemensos adalah untuk persiapan dapur umum dengan memastikan logistik aman. “Saya saat mendapat informasi banjir di Belitung, segera menyiagakan Cadangan Beras Pemerintah (CDP)”. Jelasnya. CDP akan cair dan berjalan jika Surat Keputusan Bupati ada.
Selain itu, Kemensos juga memiliki tugas dan fungsi sebagai psikososial terutama pada lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil dan anak-anak. Kemudian bagi korban yang mengalami kendala untuk melakukan kegiatan ekonominya disebabkan kerusakan yang terjadi akibat bencana harus didata untuk selanjutnya mendapatkan Jaminan hidup (jadu) yang dihitung per jiwa sejumlah 900 ribu rupiah dan bisa dicairkan pasca Masa Tanggap Darurat per 28 Juli untuk bencana di Belitung. “Untuk bencana Belitung, jika data siap bisa dicairkan pada hari terakhir Masa Tanggap Darutat.” Jelas Menteri Khofifah.
Selanjutnya juga dijelaskan untuk rehabilitasi rumah, tim teknis dari Pemerintah Kabupaten berkolaborasi dengan Kementerian sosial dan BNPB akan mengambil opsi tertentu untuk permukiman. Dengan renovasi atau bahkan relokasi pemukiman.
Saat kunjungan ke Kecamatan Gantung, Menteri Khofifah juga bersikeras mendatangi Desa Nelayan di Kecamatan Gantung yang hingga hari ini (20/07) masih tergenang air. Dengan menyapa warga Desa Nelayan langsung ke rumah-rumah warga yang masing-masing sedang membersihkan rumahnya dari sisa1-sisa banjir selama beberapa hari terakhir.
Warga yang dikunjungi Menteri Khofifah berjanji akan kembali ke pengungsian setelah selesai membersihkan bagian rumah mereka yng terkena banjir. “Artinya ada semangat luar biasa yang mereka miliki.” Ungkapnya. Bahkan menurutnya anak-anak ingin segera bersekolah kembali. “Pemerintah harus segera menyiapkan sekolah sementara bagi yang gedung sekolahnya terkena banjir.” Tegasnya.
Sumber: Dinas Kominfo Penulis: nonadp Fotografer: nonadp ( Webiste Pemrop Babel )
Komentar