BELITUNG. Program Penanggulangan Ekonomi Nasional (PEN) yang bertujuan menggerakkan ekonomi masyarakat di daerah daerah dengan program padat karya salah satunya adalah menanam Mangrove di sepanjang pesisir pantai untuk mengatasi tingginya tingkat abrasi di pantai melalui Pelaksanaan swakelola dan Luas Area Tanam kegiatan padat karya program percepatan rehabilitas mangrove Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun anggaran 2021
Salah satu desa yang mendapatkan program PEN penanaman Mangrove adalah desa Sungai Samak melalui Kelompok Nelayan Perikanan Bersatu dipimpin oleh Jupri yang juga merupakan Kepala Dusun Pulau Bayan Desa Sungai Samak.
Ketika di konfirmasi wartawan 26/10/2021, Jupri mengatakan” Dalam pelaksanaan penanaman mangrove, kelompok saya rencananya akan melakukan penanaman bibit mangrove dalam waktu 3 bulan sebanyak 340.000 batang di lokasi yang sudah ditentukan seluas 68 Hektar, kami mengerjakan penanam Mangrove ini dengan target setiap anggota kelompok ditarget dua hektar supaya ada motivasi anggota kelompok untuk bekerja optimal, dan ini sudah disepakati sebelumnya saat pertemuan dengan anggota kelompok, dalam melaksanakan penanaman Mangrove ini dibantu anggota kelompok sebanyak 30 orang dengan target setiap anggota kelompok mengerjakan paling sedikit dua hektar supaya penanaman lebih optimal dan target luasan penanaman bisa dicapai tepat waktu, dalam 2 hektar terdapat 400 petak ukuran 1×1 meter dan dalam satu petak terdapat bibit yang ditanam sebanyak 25 rumpun bibit bakao ( mangrove ) dengan jarak setiap petak sekitar 10 meter,’ ungkap Jupri
” sedangkan bibit Mangrove kami bibit sendiri dengan cara mengambil bibit mangruf yang ada di sepanjang pantai kemudian kami semai sampai tumbuh akar atau setidaknya ada tumbuh dua daunnya baru kami tanam di lokasi penanaman sedangkan sebagian bibit lagi kami dapatkan dari orang yang mengantarkan dari tanjungpandan,” jelas Jupri
” Disinggung masalah honor yang didapat, Jupri mengatakan, rencana kami perorang akan dibayar 125.000, tapi sampai sekarang saya belum tahu dan belum pernah dibayar, apakah nanti dibayar hitung perhari atau gimana belum tahu, yang jelas pekerjaan kami sudah sekitar 30 % sudah dilakukan penanaman,” ujar Jupri
Kades Sungai Samak Alex Saputra ketika dikonfirmasi tentang Pelaksanaan swakelola dan Luas Area Tanam kegiatan padat karya program percepatan rehabilitas mangrove di wilayahnya mengatakan,” kegiatan tersebut dilakukan oleh Kelompok Nelayan Perikanan Bersatu yang anggotanya berjumlah 30 orang dan sudah saya SKkan, kelompok ini sudah terbentuk sejak tahun 2019 dan karena ada kegiatan penanaman bibit maka SKnya saya perbaharui karena ada penambahan anggota yang tadinya hanya 15 orang saat ini menjadi 30 anggota, kami dari pihak Desa tidak ikut campur tentang pekerjaan rehabilitas mangrove, tapi kami selalu memantau kegiatan tersebut, alhamdullilah dengan adanya kegiatan pembibitan tersebut anggota kelompok mendapatkan upah dari hasil pekerjaannya, saya merasa sangat senang dengan adanya program penanam Mangrove ini, karena disamping ekonomi masyarakat terbantu juga abrasi pantai akan teratasi, dan saya selaku kepala desa memantau kegiatan ini supaya berhasil , dan kalau berhasil harapannya tahun depan ada lagi program seperti ini”, jelas Alex kepada wartawan ( Tim )
Komentar