Ustadz Saad Isi Peringatan Maulid Nabi Di Desa Air Saga

Berita, Daerah77 Dilihat

Tanjungpandan – Ustad Saad Muhammad Baroja selaku Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Assadatud Daaroin Palembang mengadakan Tabliqh Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah.

Pada pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW itu membahas mengenai pentinya implementasi makna peringatan Maulid Nabi dalam kehidupan. Acara tersebut berlangsung di Masjid Baiturrahman, Jalan Pak Tahau Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan pada Rabu 25 Oktober 2023 malam.

“Penceramahnya Pak Ustad Saad Mumahmmad Baroja. Beliau mengisi ceramah kaitan Makna Peringatan Maulid Nabi dalam Kehidupan. Kegiatan malam ini juga merupakan kerjasama dengan Yayasan Aripin Berkah Sejahtera,” ujar salah satu pengurus acara tersebut kepada wartawan, Rabu (25/10) malam.

Seperti diketahui, Maulid Nabi merupakan sebuah peristiwa peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriah.

Peringatan Maulid Nabi dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad saw. Umat Islam yang tersebar di seluruh belahan dunia memperingati Maulid Nabi dengan penuh sukacita, tak terkecuali dengan Indonesia.

“Maulid Nabi merupakan salah satu hari penting bagi umat Islam. Dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Hal yang perlu pahami adalah bahwa peringatan Maulid Nabi SAW bukan sebatas sebagai rutinitas atau seremonial belaka, melainkan terdapat nilai yang sangat penting di dalamnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” terang Ustad Saad dalam ceramahnya.

Peringatan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW ternyata bukanlah tradisi yang ada ketika Rasulullah saw masih hidup, sebagian sumber menjelaskan bahwa orang yang pertama kali menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi adalah Malik Mudhaffar Abu Sa’id Kukburi.

Sambungnya, Ketika mengadakan acara Maulid Nabi, tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya terkait 4 sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saw yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

Oleh karena itu, hal yang saat ini harus dilakukan oleh umat Islam adalah memperdalam ajaran Islam sebagai bekal menjawab persoalan-persoalan rumit yang bermunculan dalam kehidupan agar terhindar dari tipu daya kenikmatan sesaat yang menjerumuskan diri pada siksa api neraka.

“Selain meneladani sifat Nabi Muhammad SAW di atas, masih terdapat banyak hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk merealisasikan makna Maulid Nabi dalam kehidupan. Misalnya bershalawat juga merupakan hal penting sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan bershalawat, seseorang akan mendapatkan berbagai kemuliaan seperti dijanjikan pahala berlipat oleh Allah SWT, diangkat derajatnya, bahkan Allah menjanjikan akan mengumpulkan orang yang gemar bershalawat bersama Nabi Muhammad WT di surga,” tuturnya.

Pada penutupan ceramahnya, Ustad Saad mengingatkan pentingya suatu pembelajaran akademik. “Namun kita harus pahami juga tentang cara seseorang untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada di dalam hidupnya, atau terkait mencari solusi yang tepat terhadap sebuah masalah yang sedang dihadapinya,” ujar Ustad Saad sampaikan pesannya. (Tim)

Komentar