Infolintar.com – Sebanyak 25 kepala daerah terpilih, termasuk Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten, mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025 di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia. Program ini bertujuan memperkuat wawasan kebangsaan, kepemimpinan strategis, serta kemampuan tata kelola pemerintahan yang adaptif dan berintegritas.
KPPD Angkatan II resmi dibuka pada 4 November 2025 dan akan berlangsung hingga 18 November 2025. Pelaksanaannya terbagi dalam tiga tahap.
Tahap pertama digelar di Lemhannas RI, Jakarta, pada 4–8 November 2025. Pada tahap ini, para peserta mendapatkan pembekalan mengenai nilai-nilai kebangsaan, wawasan nusantara, dan penguatan karakter kepemimpinan kepala daerah.
Tahap kedua dilaksanakan di Singapura pada 9–16 November 2025, bekerja sama dengan The Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) – National University of Singapore (NUS). Peserta akan mengikuti sesi pembelajaran bersama profesor dan tenaga ahli, serta melakukan kunjungan lapangan ke berbagai lembaga strategis di sektor pendidikan, kesehatan, transportasi umum, pengelolaan sampah, serta pengembangan sekolah berbasis konsep pembangunan berkelanjutan.
Tahap ketiga sekaligus penutupan akan berlangsung di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri pada 17–18 November 2025. Di tahap ini, peserta akan mempresentasikan hasil pembelajaran serta rencana penerapan strategis yang akan diimplementasikan di daerah masing-masing.
Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa KPPD merupakan wadah penting bagi kepala daerah untuk memperdalam pemahaman holistik terkait tata kelola pemerintahan dan kepemimpinan publik.
“Kursus ini bagian dari peningkatan kapasitas kepemimpinan kepala daerah agar mereka memiliki pemahaman yang utuh, holistik, dan integral terkait empat konsensus kebangsaan, wawasan nusantara, kepemimpinan, dan komunikasi,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, para kepala daerah diharapkan mampu memperkuat sinergi antara nilai-nilai kebangsaan dan praktik tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik, serta membawa perubahan positif bagi daerah masing-masing.









































Komentar