Infolintar.com – Tanjungpandan – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Belitung sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Profesionalisme Guru dan Implementasi Kurikulum Cinta: Mengajar dengan Hati, Mendidik dengan Jiwa” pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan upaya madrasah untuk meningkatkan kapasitas, integritas, dan semangat pengabdian seluruh dewan guru.
Acara yang berlangsung di Laboratorium KIPA MTsN 1 Belitung ini dihadiri oleh jajaran penting Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung, termasuk Plt. Kasubbag TU Kemenag Kabupaten Belitung, Ahmad Thibroni, S.HI., M.E., yang sekaligus membuka acara secara resmi. Turut hadir pula Kasi Penmad Hj. Marlina, S.HI, Ketua Pokjawas Dra. Hj. Susinawati, dan Pengawas Madrasah Nurmala Sinta, S.Pd. M.Sc.
Dalam sambutannya, Ahmad Thibroni menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif madrasah tersebut.
“Guru madrasah memiliki peran besar dalam membentuk karakter generasi bangsa. Profesionalisme harus berjalan seiring dengan ketulusan hati dalam mendidik. Mengajar bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi membangun jiwa dan akhlak peserta didik,” ungkapnya, menekankan peran guru sebagai pembentuk moral.
Senada dengan hal itu, Kepala MTsN 1 Belitung, Yurliana, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum untuk meneguhkan kembali jati diri pendidik.
“Mari kita jadikan cinta sebagai ruh dalam setiap langkah mengajar, karena dari hati yang tulus akan lahir generasi yang berakhlak dan berilmu,” kata Yurliana, memotivasi para guru.
Bimbingan teknis ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Nurmala Sinta, S.Pd., M.Sc yang membawakan materi Implementasi Kurikulum Cinta, dan Ahmad Thibroni, S.HI., M.E dengan materi Profesionalisme Guru.
Nurmala Sinta menekankan pentingnya pendekatan humanis dan spiritual. “Kurikulum Cinta mengajarkan kita untuk memandang siswa bukan sekadar objek belajar, tetapi sebagai individu yang perlu dirangkul, didengar, dan ditumbuhkan potensinya dengan hati, mengajar dengan cinta berarti menjadikan setiap kelas sebagai ruang kasih dan pembentukan akhlak,” jelasnya.
Sementara itu, Ahmad Thibroni mengingatkan bahwa profesionalisme guru adalah tentang integritas dan pembelajaran berkelanjutan. “Guru profesional adalah guru yang terus belajar, disiplin, dan bekerja dengan niat ibadah, serta memiliki kesadaran diri sebagai panutan moral dan teladan bagi peserta didik,” ujarnya.
Seluruh dewan guru MTsN 1 Belitung mengikuti kegiatan dengan antusias dan berharap acara penguatan karakter dan peningkatan mutu seperti ini dapat terus berkelanjutan.
Tentang MTsN 1 Belitung
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Belitung adalah lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama yang berkomitmen menyediakan pendidikan agama dan umum yang berkualitas, berlandaskan akhlak mulia, serta mendorong profesionalisme guru untuk mencetak generasi yang berilmu dan berkarakter.
Komentar