infolintar.com – Beltim – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) kembali menggelar Silaturahmi dan Audiensi dengan Wartawan serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Pertemuan ketiga ini berlangsung di Amfiteater Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Komplek Perkantoran Pemerintah Terpadu Kabupaten Beltim, Menggarawan, Sabtu (27/9/2025) malam.
Puluhan wartawan dan perwakilan LSM hadir menyampaikan aspirasi, mulai dari keresahan masyarakat, pertanyaan seputar kebijakan pemerintah, hingga saran demi kemajuan pembangunan daerah.
Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Beltim Kamarudin Muten, Wakil Bupati Khairil Anwar, Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja, Penjabat Sekretaris Daerah Hendri Yani, Plt. Asisten II Zikril, serta sejumlah kepala OPD, di antaranya Kepala Diskominfo Statistik dan Persandian Bayu Priyambodo, Kepala Badan Kesbangpol Evi Nardi, serta Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Arienda Yusrica.
Audiensi dimulai dengan paparan capaian kinerja Pemkab Beltim selama masa kepemimpinan Kamarudin–Khairil, serta rencana program pembangunan ke depan. Suasana berlangsung hangat dan penuh keakraban dengan komunikasi dua arah. Sebanyak sembilan orang perwakilan wartawan dan LSM secara bergantian memberikan masukan.
“Inilah gunanya kegiatan ini, supaya tidak ada miskomunikasi. Kita akan selalu rutin, tiga bulan sekali,” kata Bupati Beltim, Kamarudin Muten.
Kamarudin menegaskan semua saran yang disampaikan akan dicatat dan ditindaklanjuti. Ia juga menekankan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Khairil Anwar terbuka terhadap kritik.
“Semua masukan tujuannya membangun Beltim agar lebih baik. Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan dan LSM, mari kita bersama-sama bangun daerah ini,” ujar Kamarudin.
Target PAD 2026 Capai Rp150 Miliar
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kamarudin juga memaparkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Beltim tahun 2026 sebesar Rp150 miliar. Angka ini naik sekitar 18 persen dari target PAD 2025 sebesar Rp127,33 miliar.
“Saya ingin ada peningkatan PAD yang signifikan. PAD ini sangat penting untuk membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Kamarudin.
Menurutnya, masih banyak potensi pendapatan yang belum tergarap maksimal. Sejumlah sektor bahkan kerap luput dari penagihan lantaran belum ada aturan jelas maupun fasilitas memadai.
“Contohnya retribusi dari tempat pelelangan ikan. Selama ini, banyak ikan dari nelayan kita justru dilelang di Kabupaten Belitung, sehingga daerah kita tidak mendapatkan pemasukan optimal,” ungkapnya.
Untuk memperkuat pengelolaan PAD, Pemkab Beltim berencana membentuk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada tahun depan. Dengan pemisahan dari Badan Pengelolaan Pendapatan dan Keuangan Daerah, diharapkan kerja petugas lebih fokus dalam mencari dan mengelola sumber pendapatan.
“Tahun depan kita buat Bapenda. Biar lebih fokus mencari dan mengoptimalkan pendapatan daerah,” tutup Kamarudin.
Komentar